Tukang
Bubur Ayam RX King
Andi itulah nama tukang
bubur yang berada dirumah saya dengan menggunakan motor andalannya yaitu RX
King, Dia sudah berjualan hampir lima tahun semenjak saya masih duduk di bangku
SMA.
Tukan bubur ini,
berangkat sebelum terbitnya sang fajar, dia sudah menyiapkan bahan bahan apa
saja yang akan dibawa untuk menyajikan bubur ayam untuk para pembeli disekitar
atau didaerah rumah saya.
Sesampai disekitar atau
didaerah rumah saya, hampir setiap suara teriakan bubur suara teriakan motor
dan klakson keandarannya bisa membangunkan seluruh daerah rumah saya.
Setelah Andi meneriakan
bubur bubur, maka satu persatu banyak tetangga saya yang keluar dari rumahnya
untuk memanggil tukang bubur tersebut, entah itu Bapak bapak, Ibu ibu,Nenek
nenek, serta anak anak yang mau berangkat sekolah rela mengantri untuk
mendapatkan sarapan dari tukang bubur tersebut.
Harga permangkok cukup
murah bisa beli tiga ribu rupiah atau juga lima ribu rupiah, dengan harga
segitu saja Andi bisa untung dalam sebulan satu koma lima juta rupiah.
Walaupun dia terkadang
buburnya tidak habis di hari itu maka disore hari dia hanya menjual dua ribu
rupiah, Saya bertanya kepada dia,”kenapa anda menjual bubur disore hari dengan
harga yang murah?” dia hanya menjawab, saya tidak ingin makanan ini mubazir
atau saya buang sia sia, makanan ini rezeki dari yang maha kuasa.
Dan saya sempat
berpikir kenapa sisa,buburnya tidak ia makan saja dirumahnya?, dia hanya bilang
“Saya hanya mau pulang dengan panci kosong” ternyata tukang bubur ini benar
benar tekad seorang pejuang bukan hanya
itu dia juga orang yang sangat sabar untuk melayani para pelanggan yang ngomel
ngomel karena datang kerumah pelangganya sering terlambat.Tetapi bagi dia
omelan pelanggan adalah kritik dan motivasi saya untuk berubah kedepan menjadi
yang paling baik dimata mereka.