SILOGISME

  • Senin, 15 April 2013
  • Tugas Softskill


    Silogisme

    Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).

    • Silogisme Alternatif
    Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.

    Contoh :
    Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
    Nenek Sumi berada di Bandung.
    Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.



    • Silogisme Kategorial
    Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).

    Contoh:
    Semua tumbuhan membutuhkan air. (Premis Mayor) 
    Akasia adalah tumbuhan (premis minor). 
    Akasia membutuhkan air (Konklusi) .

    Semua hewan buas tinggal dihutan
    Singa adalah hewan buas
    Singa tinggal dihutan

    • Silogisme Hipotesis
    Silogisme hipotetis adalah silogisme yang memiliki premis mayor berupa proposisi hipotetis (jika), sementara premis minor dan kesimpulannya berupa proposisi kategoris.

    Contoh :
    Jika hari ini cerah , saya akan ke rumah kakek.
    Hari ini cerah.
    Maka saya akan kerumah kakek.

    Jika hutan banyak yang gundul , maka akan terjadi global warming ( premis mayor )
    Sekarang terjadi global warming ( premis minor )
    Maka hutan banyak yang gundul ( kesimpulan ).
    Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent

    • Entimen
    Di atas telah disinggung bahwa silogisme jarang sekali ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam tulisan pun, bentuk itu hampir tidak pernah digunakan. Bentuk yang biasa ditemukan dan dipakai ialah bentuk entimem. Entimem ini pada dasarnya adalah silogisme. Tetapi, di dalam entimem salah satu premisnya dihilangkan/tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.

    Contoh :
    Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.

    Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.





    0 komentar:

    Posting Komentar